"Hampir semua lagu yang dibawakan Payung Teduh itu adalah puisi. Kami kalau bikin lagu bukan ke, 'Yuk bikin lagu soal ini', bukan begitu, lebih ke spontanitas. Dulu, 'Angin Pujaan Hujan' itu tercipta di kelas pas saya ngajar," kata Is bercerita mewakili rekan-rekannya segrupnya.
"Kalau enggak ada murid yang ngerekam, saya enggak bakal tahu kalau lagu itu jadi," tutur Is. "Karena waktu itu saya cuma vocalizing, 'datang dari mimpi semalam...' sambil saya tulis di papan tulis liriknya itu, habis itu kami latihan bareng," lanjutnya.
Angin Pujaan Hujan ialah lagu pertama yang memunculkan warna Payung Teduh sendiri. Seiring berjalannya waktu tercipta pula lagu-lagu yang gak kalah menarik lainnya.
Berikut adalah Lirik Lagu Payung Teduh - Angin Pujaan Hujan.
Datang dari mimpi semalam..
Bulan bundar.. bermandikan sejuta cahaya..
Di langit yang merah, ranum seperti anggur..
Wajahmu membuai mimpiku..
Sang pujaan tak juga datang..
Angin berhembus bercabang..
Rinduku berbuah lara..
Sang pujaan tak juga datang..
Angin berhembus bercabang..
Rinduku berbuah lara.. (oh) lara..
Sang pujaan tak juga datang..
Angin berhembus bercabang..
Rinduku berbuah lara..
Sang pujaan tak juga datang..
Angin berhembus bercabang..
Rinduku berbuah lara.. (oh) lara.. (oh) lara.. (oh)
Berbuah lara.. (oh) lara..